biasa-aja
Berbagi Berbagai Segi
Sabtu, 30 Juni 2012
Kamis, 15 Desember 2011
Slamet Samsoerizal
BELAJAR BIJAK BELAJAR PANDIR
belajar bijak dari emak
suka bikin terbahakbahak
belajar pandir dari bapak
suka bikin sakit kepala beriakriak
emak sering kupergoki terpingkal ketika mestinya terjungkal
bapak tahu tapi tak mau tahu apa yang ditahunya menjadi fatal
sebagai pewaris:
tak pernah kumeringis
kusesal
(Catatan tercecer Mas Nakurat, 10122011)
puisi 2011
Slamet Samsoerizal
SENJA DI KOTAKU
senja di kotaku baru tiba
seorang nenek menghindar pekatnya mendung
mengajak gerobak sampahnya melintasi macet
mata kami beradu pandang
ah- betapa hebat wanita renta yang kutaksir 50-an usianya
sambil berdendang ia tembangkan lara yang menghimpitnya
langit jingga mendadak redup dan angin mengusili pepohonan rindang
jutaan jarum membentuk rinai bergelimpangan
nenek itu
nenek itu
terus saja melaju
menembus waktu
*) Tebet, 10122011
SENJA DI KOTAKU
senja di kotaku baru tiba
seorang nenek menghindar pekatnya mendung
mengajak gerobak sampahnya melintasi macet
mata kami beradu pandang
ah- betapa hebat wanita renta yang kutaksir 50-an usianya
sambil berdendang ia tembangkan lara yang menghimpitnya
langit jingga mendadak redup dan angin mengusili pepohonan rindang
jutaan jarum membentuk rinai bergelimpangan
nenek itu
nenek itu
terus saja melaju
menembus waktu
*) Tebet, 10122011
Selasa, 12 Juli 2011
Rabu, 15 September 2010
Minggu, 05 September 2010
pondok hijau ungu
(1)
inilah yang kurindu:
gerbang menuju pintu utama
lurus kaku ditumbuhi rerumputan
sepuluh meter lagi membelok dua arah
membentuk konfigurasi huruf y
satu ke pintu utama
satu ke garasi
warna-warni mawar bermekaran
serombongan burung yang bertandang
selalu membuat sejuk hati
di pojok taman itu
ada saung tempat berdiskusi
bagaimana menulis puisi
puisi indah penuh makna
(2)
biarkan ragam kupu-kupu
menghampiri
baca puisi
di
pagi ini
(1)
inilah yang kurindu:
gerbang menuju pintu utama
lurus kaku ditumbuhi rerumputan
sepuluh meter lagi membelok dua arah
membentuk konfigurasi huruf y
satu ke pintu utama
satu ke garasi
warna-warni mawar bermekaran
serombongan burung yang bertandang
selalu membuat sejuk hati
di pojok taman itu
ada saung tempat berdiskusi
bagaimana menulis puisi
puisi indah penuh makna
(2)
biarkan ragam kupu-kupu
menghampiri
baca puisi
di
pagi ini
Langganan:
Postingan (Atom)